BERBAKTILAH ENGKAU KEPADA SESAMA INSAN
" Berbaktilah Engkau Kepada Sesama Insan " Kunjungi Website kami di: www.silat-beksi.com

02 October 2006

X-Trakulikuler 4

X-TRA KULIKULER
Dalam setiap gerakan Pencak Silat (sebagai olahraga), unsur-unsur seni dan bela diri tentu harus tercermin. Sedangkan aspek pembinaan mental spiritual sudah terimplementasi di dalamnya. Misalnya, walau tak ada peraturan tertulis, namun seorang pesilat dilarang menyerang lawan yang sedang mengembangkan kaidah-kaidah perguruannya.
Pengembangan Intrakurikuler melalui Muatan Lokal Sebenarnya, ada banyak hal yang menjerat sekolah bisa dikritisi sebagai lembaga yang kurang kritis dalam pengembangan kompetensi siswa. Terutama, ketika sekolah lebih cenderung melihat satu aspek lebih dominan daripada aspek lain termasuk di dalamnya pengembangan kesenian.
Apalagi dengan beraninya beberapa guru menyimpulkan bahwa kesenian telah dipinggirkan -sebuah bentuk marginalisasi yang kontraproduktif pengembangan nilai lokal. Tapi, betapa bangganya sekolah-sekolah telah menganggap dirinya bertanggung jawab terhadap pengembangan nilai lokal, padahal sikapnya kurang memiliki komitmen dalam pengembangan nilai lokal dalam wujud karya estetis.
Benar, sekolah-sekolah di Bali dalam pengembangan muatan lokal memberi wadah dalam lomba mengarang, melukis, ketrampilan lokal, dll. Mungkin hal nya serupa dengan di Bali setidaknya Pencak Silat dapat pula di kembangkan melalui kurikulum tersebut pada system pendidikan kita.
Jika memang hal itu terlalu resmi dan muluk – muluk bias saja sebelumnya ada semacam masa penyeleksian terlebih dahulu sebelum pencak silat itu menapat posisi yang strategis di sekolah seperti melalui beberapa tahap yakni;
Tahap Pra-formal; Dilakukan semacam uji coba kedalam pencak silat yang belum memenuhi standar teknis yaitu belum dapat memiliki sumber-sumber pendidikan (misalnya guru, prasarana, sarana pendidikan, dsb.) yang memadai untuk menyelenggarakan pelayanan pendidikan secara minimal.
Untuk dapat mulai dikembangkan kemampuannya, melaui satuan-satuan pendidkan ini perlu dilengkapi fasilitas minimal ada pengenalan terlebih dahulu di lingkungan sekolah, yang mungkin saja melalui kalangan dewasa atau jajaran para guru dapat dinaikkan tahap berikutnya, yaitu Tahap Formalitas.
Tahap Formalitas; Setelah melewati taham sebelunya di harapkan mereka sudah memiliki sumber-sumber pendidikan yang telah melakukan pengujian agar bias memberikan gambaran pentingnya olahraga pencak silat ini meski masih secara minimal. Dengan begitu Satuan-satuan pendidikan ini sudah mencapai standar teknis secara minimal, seperti dalam jumlah dan kualifikasi guru yang telah mengenal Silat, kualifikasi penyediaan sarana latihan, dan kualifikasi system yang akan di terapkan secara terpadu pada lingkungan Sekolah.
Terhadap satuan-satuan pendidikan yang sudah mencapai standar minimal teknis ini, capacity building dilakukan melalui peningkatan kemampuan administratur (seperti kepala Sekolah) dan pelaksana pendidikan (seperti guru-guru, instruktur, tutor, dsb.) agar dapat melaksanakan pengelolaan pendidikan Pencak Silat di sekolah secara efisien serta dapat menyelenggarakan proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
Jika pengembangan kemampuan ini sudah berhasil dilakukan, maka satuan-satuan pendidikan ini dapat ditingkatkan tahap perkembangannya berikutnya, yaitu Tahap Transisional- dan Pengembangan.
Menciptakan Generasi Muda Yang Berprestasi Daya pikir, kreativitas dan inovasi manusia akan terbatas manakala fisik manusia berada pada kondisi sakit. Manusia tidak akan banyak berbuat apa-apa dan tidak akan mampu membangun apa pun tanpa didukung kesehatan fisik yang prima. Saat ini pemerintah daerah masih melihat olah raga hanya bagian dari aktivitas masyarakat sehari-hari yang kurang mendapat sentuhan, sedangkan rumah sakit dibangun di sana-sini untuk mengobati yang sakit.
Padahal, mencegah lebih baik daripada mengobati. Pembinaan olah raga prestasi juga terkadang hanya sibuk manakala menghadapi event Porda, PON saja, pembinaan yang serius tidak ditampakkan oleh pemerintah daerah. Belum lagi, penghargaan terhadap atlet berprestasi dan sudah mengharumkan Kabupatenpun masih terbatas dan sesaat. Untuk mendorong terciptanya masyarakat maju dan mandiri, agar mampu menjadi subjek pembangunan dalam kerangka otonomi daerah dan isu globalisasi, perlu terus dilakukan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Salah satu bentuk usaha peningkatan kualitas manusia tersebut bisa dilakukan melalui pemberdayaan generasi muda dan olah raga.
Usaha pemberdayaan generasi muda, meliputi pembinaan dan peningkatan partisipasi pemuda yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pemuda sebagai insan pelopor penggerak pembangunan dan sumber daya manusia yang mampu menghadapi berbagai tantangan dan memanfaatkan peluang untuk berperan serta dalam pembangunan.
Usaha dalam bidang pelestarian olah raga seperti Pencak Silat prestasi, meliputi pengembangan kebijakan dan manajemen olah raga pencak silat, pembinaan dan pemasyarakatan olah raga tersebut dan peningkatan sarana dan prasarana olah raganya.
Tujuan pengembangan kebijakan dan manajemen olah raga pencak silat prestasi, adalah untuk mengembangkan dan menyelaraskan berbagai kebijakan pembangunan olah raga, serta memperkuat kelembagaan olah raga pencak silat dan Tujuan pembinaan dan pemasyarakatan olah raga pencak silat prestasi adalah untuk meningkatkan budaya olah raga, kesehatan jasmani, mental dan rohani masyarakat dan anak didik mulai dari pendidikan dasar, menengah hingga tinggi.
Selain itu, untuk mendorong dan menggerakan masyarakat agar lebih memahami dan menghayati langsung hakikat dan manfaat olah raga Pencak Silat sebagai kebutuhan hidup, meningkatkan kegiatan olah raga termasuk olah raga masyarakat dan olah raga tradisional, meningkatkan upaya pemanduan bakat dan pembibitan olah raga Pencak Silat sejak dini usia, serta mendukung upaya pencapaian prestasi olah raga.
Sedangkan tujuan peningkatan sarana dan prasarana olah raga Pencak Silat adalah untuk menyediakan, mengadakan, dan membangun sarana dan prasarana olah raga pencak silat untuk mendukung kegiatan pembinaan dan pengembangan olah raga, serta pencapaian prestasi olah raga Pencak Silat. to be continued

No comments: