BERBAKTILAH ENGKAU KEPADA SESAMA INSAN
" Berbaktilah Engkau Kepada Sesama Insan " Kunjungi Website kami di: www.silat-beksi.com

02 April 2007

BUTUH PERJUANGAN

IMPIAN KITA BERSAMA
Disunting dari SKETSA PENCAK SILAT
Pencak Silat akan tetap lestari, asal…., ada kesamaan tujuan dan cita-cita bersama, bila tidak maka kata-kata “silaturahmi” yang sering kita banggakan hanyalah se-onggok kata-kata mutiara yang hanya bisa kita katakan sebagai kata pemanis tapi tidak bisa di realisasikan.
Tidak terhitung jumlah perguruan silat yang ada di Indonesia, begitupun dengan jumlah pesilat pada masing-masing perguruan dari anggota junior hingga pesioat senior ( setingkat pelatih), mungkin jumlahnya puluhan ribu atau bahkan jutaan.
Jumlah perguruan yang ada ini menandakan bahwa setiap perguruan tetap menjaga keaslian dan eksistensinya di tengah arus globalisasi dewasa ini, walaupun secara kuantitas pesilat muda sangat berkurang karena lebih seneng dengan beladiri yang lebih keren, tapi pembinaan pesilat tetap berjalan seperti biasa, malah ada sebuah perguruan berusaha mati-matian menjaga kelangsungan hidup perguruannya tersebut, dengan tenaga semampunya, sedangkan perguruan besar hanya bisa melihat sedih dan haru melihat perguruan silat lain mulai menghilang satu-persatu.
Bagi perguruan yang berinduk kepada organisasi lain, mungkin ketersedian SDM tidak menjadi persoalan, karena ruang lingkup pembinaan pembibitan bisa dilakukan di Lingkungan organisasi, tapi akan berbeda dengan perguruan yang mandiri, harus kuat-kuat menjaga kestabilan perguruannya agar tidak musnah ataupun memecahkan diri.
(Trend perguruan baru mulai muncul disaat seperti ini baik resmi maupun belum resmi, karena tidak semua perguruan mendaftarkan diri ke lembaga seperti IPSI. Tentunya akan sulit mendata perguruan seperti ini.)
Kelestarian silat memang penting tapi akan lebih penting adalah usaha-usaha dalam menjalin kerjasama dengan organisasi ataupun perguruan lain, cobalah buang sedikit ego masing-masing perguruan, karena jelas akan merugikan pesilat dan pencak silat itu sendiri, karena hasilnya wawasan pesilat seperti dikebiri dengan doktrin setia dan taat pada perguruan yang ia ikuti.
Mari lupakan perbedaan ini, kita harus saling menghargai perbedaan ini, untuk mencapai sebuah tujuan, kalau memang bisa maju bersama-sama mengapa harus maju sendirian. Bila anda memperhatikan rel kerata api yang terdiri dari dua buah besi baja yang saling sejajar, kedua rel ini selalu ada jarak, tapi perbedaan jarak ini membuat kereta api ini bisa mencapai satu tujuan berkat dua buah rel yang terpisah, coba bayangkan bila hanya satu rel, atau rel tersebut tidak saling sejajar, tentunya kereta tidak bisa jalan bahkan mungkin akan terbalik. Begitulah inti kesejajaran walupun terpisah tapi dengan tujuan sama untuk mencapai sebuah cita-cita luhur.
Tidak usah kuatir bila silat memang harus punah, anggap saja sebuah seleksi alam, siapa yang kuat dia yang akan menang, tapi kemenangan di tengah – tengah kepunahan sebuah komunitas yang sama akan sangat ganjil, tapi bila memang harus terjadi anggaplah memang kita ini terlalu ego dengan cita-cita kita. (akew)

No comments: