BERBAKTILAH ENGKAU KEPADA SESAMA INSAN
" Berbaktilah Engkau Kepada Sesama Insan " Kunjungi Website kami di: www.silat-beksi.com

08 May 2009

Mari Majukan Persilatan

Pemerintah sejauh ini belum melihat cabang olahraga pencak silat sebagai bagian dari warisan budaya bangsa Indonesia. Akibatnya, pemerintah praktis tidak memberikan perhatian yang istimewa terhadap cabang seni bela diri asli rumpun Melayu yang lebih tersebar dan mengakar di wilayah Nusantara ini.

“Sejak berkembangnya olahraga seni bela dari pencak silat pada awal tahun 1970-an dan tumbuh subur di Asia Tenggara, bahkan merebak hingga ke penjuru dunia, pemerintah hanya melihat pencak silat sebagai bagian dari cabang olahraga yang sama dengan cabang-cabang lainnya, yakni cabang olahraga yang sekadar melatih otot dan keterampilan, yang pengembangan dan pembinaannya dilakukan di bawah naungan KONI,” tutur Wahdat Mardi Yuana, Kepala Subdit Seni Pertunjukan Direktorat Kesenian Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Sabtu (27/1) di Jakarta.

Pemerintah, tambah Wahdat, kalau mau sedikit mengubah pola pendekatannya terhadap pencak silat, dengan melihatnya sebagai bagian dari warisan budaya bangsa, akan mendapat manfaat yang luar biasa besar. Lagi pula, Indonesia tidak akan kalah langkah dari Pemerintah Malaysia yang telah menjadikan pencak silat ini sebagai olahraga nasionalnya.

Akhir minggu lalu Datuk Sri Utama Mohamad bin Haji Hasan, Presiden Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia atau Pesaka, menegaskan bahwa seni bela diri pencak silat sudah diakui sebagai olahraga negara Malaysia. Untuk itu, pencak silat sudah tertuang dalam Garis Besar Haluan Negara Malaysia.

Untuk pengembangan dan menuangkan pencak silat dalam bentuk kurikulum, Presiden Pesaka akan minta bantuan kepada Presiden Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa (Persilat).

“Tentu dengan langkah memasukkan pencak silat sebagai olahraga negara Malaysia, secara tidak langsung membuat kita yang selama ini berkecimpung dalam pembinaan dan pengembangan pencak silat ke penjuru dunia iri,” tutur Gambiro, Presiden Setia Hati.

Untuk diketahui, kata Gambiro—purnawirawan TNI AL itu—Pesaka itu pendiriannya dimotori oleh Eddie Marzuki Nalapraya yang saat itu masih menjadi Ketua Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI). “Saat itu Eddie tengah berusaha mendirikan Persilat,” ujar Gambiro.

Akan tetapi, sekarang, setelah pencak silat dikenal dan berkembang hingga ke penjuru dunia, tambah Sekretaris Pengda IPSI DKI Jakarta Mansur Soleh, malah Malaysia yang lebih dulu menjadikan seni bela diri pencak silat ini sebagai olahraga bangsa Malaysia. “Kalau pemerintah tanggap, seharusnya melakukan suatu langkah yang bermanfaat. Jangan seperti kasus Pulau Sipadan,” ujar Mansur.

No comments: