Kontingen silat Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta tak muluk-muluk saat turun di Kejuaraan Silat Dunia antar Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), 25-30 Maret.
Meski berstatus sebagai tuan rumah, UNS hanya menargetkan dua emas dan tiga perak dalam kejuaraan yang juga mengundang kontingen dari tiga negara, Malaysia, Timor Leste, dan Belanda.
”Dengan target medali seperti itu, kami hanya mematok masuk tiga besar,” kata Humas Kejuaraan Shan AN pada Suara Merdeka di sela-sela daftar ulang peserta, Sabtu (24/3) siang.
Cukup beralasan target yang diusung UNS. Sebab, juara bertahan sebelumnya, kontingen PSHT Cabang Malang masih ambil bagian.
Belum lagi, andalan mereka seperti Suhud yang merupakan atlet SEA Games juga ikut serta dengan niat mempertahankan emas yang diraihnya.
Perbaiki Raihan
Selain itu, wakil-wakil dari PSHT Cabang Sorong, Papua juga sudah konfirmasi keikutsertaannya sekaligus berniat untuk memperbaiki raihan sebelumnya, yakni runner-up.
”Belum lagi kontingen dari Sumatera, seperti Cabang Okan Ilir, Riau yang selalu merepotkan kami kembali turun. Persaingan memang cukup ketat,” tutur dia.
Meski begitu, tekad meraih prestasi terbaik sudah diusung pesilat-pesilat UNS yang berkekuatan sembilan atlet. Mereka terdiri atas enam putra dan tiga putri.
Untuk kelompok putra mengirimkan Heri Setiawan (kelas A), Chandra Triwibowo (kelas B), Sofian (kelas D), dan Febri (turun di kelas seni tunggal).
Di kelompok putri, ada Fera dan Uíum yang masing-masing turun di kelas tanding B. Selain itu Adenda Beta Nugraheni (di tunggal seni putri), dan Tio yang berpasangan dengan Chandra di seni ganda.
”Andalan kami untuk mendulang emas berada di Heri Setiawan dan Chandra Wibowo yang akan bertemu Suhud. Selain itu kami andalkan pula Adenda karena statusnya sebagai juara dunia,” tandas dia.
Sementara itu, hingga hari akhir registrasi, kemarin, sudah 583 peserta menyatakan keikutsertaannya. Mereka berasal dari 112 kontingen yang merupakan cabang komisariat PSHT se-Indonesia ditambah atlet-atlet asal tiga negara tersebut. (K15-76)
Meski berstatus sebagai tuan rumah, UNS hanya menargetkan dua emas dan tiga perak dalam kejuaraan yang juga mengundang kontingen dari tiga negara, Malaysia, Timor Leste, dan Belanda.
”Dengan target medali seperti itu, kami hanya mematok masuk tiga besar,” kata Humas Kejuaraan Shan AN pada Suara Merdeka di sela-sela daftar ulang peserta, Sabtu (24/3) siang.
Cukup beralasan target yang diusung UNS. Sebab, juara bertahan sebelumnya, kontingen PSHT Cabang Malang masih ambil bagian.
Belum lagi, andalan mereka seperti Suhud yang merupakan atlet SEA Games juga ikut serta dengan niat mempertahankan emas yang diraihnya.
Perbaiki Raihan
Selain itu, wakil-wakil dari PSHT Cabang Sorong, Papua juga sudah konfirmasi keikutsertaannya sekaligus berniat untuk memperbaiki raihan sebelumnya, yakni runner-up.
”Belum lagi kontingen dari Sumatera, seperti Cabang Okan Ilir, Riau yang selalu merepotkan kami kembali turun. Persaingan memang cukup ketat,” tutur dia.
Meski begitu, tekad meraih prestasi terbaik sudah diusung pesilat-pesilat UNS yang berkekuatan sembilan atlet. Mereka terdiri atas enam putra dan tiga putri.
Untuk kelompok putra mengirimkan Heri Setiawan (kelas A), Chandra Triwibowo (kelas B), Sofian (kelas D), dan Febri (turun di kelas seni tunggal).
Di kelompok putri, ada Fera dan Uíum yang masing-masing turun di kelas tanding B. Selain itu Adenda Beta Nugraheni (di tunggal seni putri), dan Tio yang berpasangan dengan Chandra di seni ganda.
”Andalan kami untuk mendulang emas berada di Heri Setiawan dan Chandra Wibowo yang akan bertemu Suhud. Selain itu kami andalkan pula Adenda karena statusnya sebagai juara dunia,” tandas dia.
Sementara itu, hingga hari akhir registrasi, kemarin, sudah 583 peserta menyatakan keikutsertaannya. Mereka berasal dari 112 kontingen yang merupakan cabang komisariat PSHT se-Indonesia ditambah atlet-atlet asal tiga negara tersebut. (K15-76)
sumber berita: Suara Merdeka
No comments:
Post a Comment