BERBAKTILAH ENGKAU KEPADA SESAMA INSAN
" Berbaktilah Engkau Kepada Sesama Insan " Kunjungi Website kami di: www.silat-beksi.com

30 April 2010

Budaya Betawi di Setu Babakan

Mengenal Budaya Betawi di Setu Babakan
Setu Babakan yang terletak di Selatan Jakarta, lebih tepatnya berlokasi di wilayah Kelurahan srengseng sawah, Kecamatan Jagakarsa Jakarta selatan ini, menyimpan satu object wisata budaya yang sangat menarik berupa Perkampungan Budaya Betawi, dan oleh pemerintah DKI Jakarta,dijadikan Cagar Budaya Betawi yang menyimpan keistimewaan khususnya bagi warga Jakarta untuk melihat dari dekat berbagai kesenian dan budaya betawi yang ada hingga saat ini.

Secara tidak langsung Pusat Budaya Betawi di Setu Babakan tidak ada hubungan langsung dengan dunia persilatan, namun bila menghitung waktu pada masa lalu, betawi dikenal dengan Jawaran dan pendekar yang tangguh, seperti tokoh logendaris Si Pitung. dan aliran-aliran pencak silat seperti aliran Kwitang, aliran Tanah Abang, aliran Kemayoran dan sebagainya
Pusat Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan sesungguhnya menyimpan potensi bagi generasi muda untuk mengenal berbagai peninggalan berupa seni dan budaya yanghingga saat ini tetap dilestarikan, salah satunya adalah pencak silat betawi, namun penulis tidak sempat melihat secara langsung pangelaran / pertunjukan pencak silat seni yang di sajikan pada waktu itu. Namun semoga tulisan berikut memberikan inspirasi bagi pecinta Pencak silat untuk lebih dekat sejauh mana pencak silat betawi menjadi salah satu bagian seni danbudaya yang ikut di lestarikan keberadaanya.

Seperti Suku-suku lainnya di Tanah Air, seni dan budaya merupakan warisan leluhur mereka yang diturunkan bagi generasi selanjutnya untuk dilestarikan, begitu pula dengan Suku Batawi atau lebih dikenal sebagai orang Jakarte ini, juga tidak ketinggalan ikut serta dalam melestarikan budaya mereka khusunya di Tanah Kelahirannya.
Orang Betawi merupakan penduduk asli di kota Jakarta ini, dan dari sudut pandang keberadaanya memang sedikit berbeda dengan suku-suku lainnya, perbedaan yang paling mencolok adalah mereka berada di kawasan Ibu Kota Jakarta dimana beragam orang dari berbagai suku dan latar belakang pendidikan yang berbeda mendiami Kota Jakarta. wajarlah kota Jakarta tidak hanya dimilki oleh budaya betawi saja, namun masih banyak budaya para pendatang yang ikut menyemarakkan Ibu Kota.

Namun Sebagai Penduduk Jakarta, kita dapat melihat sedikit memudarnya budaya betawi ini di tengah-tengah lingkungan kehidupan metropolitan jakarta, sehingga kegiatan bisnis dan ekonomi mewarnai kesibukkan kota ini dan sedikit melupakan kebudayaan penduduk asli yang pernah mendiami puluhan tahun lamanya.

Salah satu Pusat Budaya Betawi Setu Babakan di selatan Jakarta ini menunjukkan bahwa pemerintah Khususnya DKI Jakarta sangat peduli dengan Akar Budaya betawi agar tetap dikenal dan dilestarikan di tengah-tengah pembangunan kota dan kesibukaan warganya.
Mungkin bagi sebagian warga Jakarta hendaknya sedikit menyempatkan diri untuk berkunjung untuk mengenal seperti apa Budaya betawi dalam bentuk tempat tinggal, adat Istiadat hingga kesenian yang mungkin kita belum kenal secara menyeluruh.

Lokasi ini cukup mudah dijangkau dengan kendaraan umum maupun pribadi, terletak di kawasan Setu babakan yang berudara cukup sejuk karena masih banyak pohon rindang yang tetap dipertahankan sebagai daerah hijau, apalagi terdapat danau sebagai resapan air dan juga berfungsi sebagai objek wisata khususnya memancing atau naik perahu getek ketengah-tengah danau Setu babakan ini

Bangunan khas betawi yang unik dapat kita lihat dikawasan ini, malah Rencananya akan dibangun sebanyak 300 rumah di Perkampungan Setu Babakan yang bernuansa Betawi dan saat ini sudah ada 75 bangunan di tanah seluas 200 Ha peruntukan berupa bangunan yang menunjukkan nuansa dan ciri khas Betawi

Selain itu bagi pengunjung dapat menikmati sajian tarian dan kesenian melalui sebuah panggung yang memperagakan berbagai kesenian khas betawi yang biasanya dilaksanakan pada hari libur oleh penari-penari cilik dikawasan konservasi budaya betawi ini antara lain kesenian tari, musik tanjidor, ondel-ondel, lenong, gambang kromong dan tentunya salah satunya adalah pencak silat seni, atau Tari Betawi yang sepenuhnya merupakan aneka gerak pencak silat disebut tari silat. Tari ini ada yang diiringi tabuhan khusus yang disebut gendang pencak. Iringan lainnya yang juga bisa digunakan ialah garnbang kromong, gamelan topeng dan lain-lain. Di kalangan masyarakat Betawi terdapat berbagai aliran silat seperti aliran Kwitang, aliran Tanah Abang, aliran Kemayoran dan sebagainya. Gaya-gaya tari silat yang terkenal antara lain gaya seray, gaya pecut, gaya rompas dan gaya bandul. Tari silat Betawi menunjukkan aliran atau gaya yang diikuti penarinya masing-masing

Pada hari minggu bulan Juli 2009, dikawasan Cagar Budaya Betawi Setu Babakan dipenuhi pengunjung yang datang baik menggunakan sepada motor yang hanya dikenakan biaya masuk sebasar Rp. 1000 / motor satu kali masuk hingga pejalan kaki. Kendaraan anda dapat diparkir di tepian danau (setu) sambil menikmati pemandangan yang indah dan andapun juga dapat menikmati aneka jajanan yang cukup banyak bisa kita temui di warung-warung maupun abang-abang pikul yang menjual aneka makanan khas betawi seperti kerak telor, cendol, hingga makanan lainnya yang biasa kita lihat sehari-hari.

Bagi anda yang belum menyempatkan diri mengunjungi kawasan cagar budaya ini, silahkan kunjungi dan kenali salah satu budaya di Tanah air di Pusat Kota Jakarta, alamat lengkapnya yaitu di Pusat Perkampungan Betawi Setu Babakan, Srengseng sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. dan tentunya saya yakin anda tak asing lagi dengan daerah tersebut.

No comments: