BERBAKTILAH ENGKAU KEPADA SESAMA INSAN
" Berbaktilah Engkau Kepada Sesama Insan " Kunjungi Website kami di: www.silat-beksi.com

11 May 2010

Alat Musik Cina

Alat Musik TehYan pengiring Ondel-ondel

Tak banyak orang yang mengenal alat musik Tehyan. Keberadaan alat musik yang berasal dari negeri Cina ini mulai langka. Cara bermainnya yang cukup sulit pun menyebabkan alat musik Tehyan saat ini mulai ditinggalkan. Meski begitu, mungkin sebagian orang masih dapat menemukan Tehyan yang digunakan saat pertunjukan kesenian ondel-ondel walau hanya sebagai pengisi suara saja.

Tehyan merupakan alat musik gesek berbentuk panjang dengan bagian bawah yang agak melebar. Jika diamati, alat musik ini mirip rangka manusia mulai bagian badan hingga bokong. Tangga nada dalam alat musik Tehyan yang diatonis, dalam permainannya lebih mengandalkan feeling atau perasaan. Itulah yang membuat alat musik ini berbeda dengan alat musik lainnya.

Pengamat sejarah yang juga pemerhati budaya Betawi dari Lembaga Kesenian Betawi (LKB), Yahya Andi Saputra, mengungkapkan, Tehyan adalah salah satu alat musik Betawi hasil perpaduan kebudayaan Tionghoa yang masih tersisa. Menurutnya, saat ini Tehyan mulai jarang dijumpai karena langkanya alat musik Tehyan digunakan oleh masyarakat.

Yahya menuturkan, Tehyan mulai dikenal di masyarakat pribumi sejak bangsa Tionghoa datang ke Batavia pada abad ke-17. Saat itu, alat musik Tehyan menjadi salah satu alat kesenian Tionghoa yang dibawa ke Batavia. Dulunya alat musik Tehyan dimainkan dalam orkes Yan Kin dimana pemainnya merupakan warga keturunan Tionghoa.

Yahya mengungkapkan, ada beberapa daerah, dimana permainan alat musik ini tumbuh dengan subur. Orkes Yan Kin dimainkan sebagai penyambut tamu pada acara tuan tanah, seperti di Jatinegara ataupun Rorotan. Di sinilah alat musik Tehyan mulai dikenal dan akhirnya sering digunakan sebagai pengiring musik gambang kromong,” kata Yahya.

Pada dasarnya, tambah Yahya, dalam orkes Yan Kin terdapat dua alat musik sejenis yang dimainkan dengan cara digesek selain Tehyan, yakni alat musik Sukong dan Kongahyan. Ketiga alat musik ini merupakan alat musik sejenis, hanya saja ukurannya yang berbeda. Ketiganya merupakan alat musik yang berasal dari Cina.

Dari perpaduan dua kebudayaan inilah beberapa alat musik dalam orkes Yan Kin berbaur dengan alat musik pribumi. Lagu-lagu atau musik hasil perpaduan dua alat musik dari kebudayaan berbeda inilah menghasilkan alunan pada gamelan ajeng atau gambang kromong. Seiring berjalannya waktu, tak jarang Tehyan menjadi alat musik pengiring pada kesenian Ondel-ondel.

Seperti yang dilakukan Ahmad Jadi (42) pemilik kesenian Ondel-ondel keliling yang berada di Cempakaputih, Jakarta Pusat. Jadi, demikian bapak tiga orang anak ini dipanggil mengaku, Tehyan menjadi bagian penting alat musik pengiring Ondel-ondel. Suara yang dihasilkan dari alat musik Tehyan menuntun Ondel-ondel ketika menari.

Ahmad sendiri mengaku, Tehyan miliknya didapat dari orangtuanya yang dulu merupakan seniman Lenong Betawi. Saat ini Tehyan warisan sang ayah itu masih disimpan dan dipertahankan sebagai alat musik utama untuk mengiringi kesenian Ondel-ondel miliknya. “Cuma ini, makanya saya rawat baik-baik,” kata Ahmad.

Dalam kesenian Ondel-ondel, menurut Ahmad, selain alat musik Tehyan, unsur alat musik yang digunakan adalah Gendang Pencak, Rabana, Bende atau Kemes, Ningnong, serta Rebana Ketipring. “Alat musik Tehyan dimainkan untuk mengeluarkan unsur melodi dalam lagu Ondel-ondel,” tandas Ahmad Jadi kepada beritajakarta.com,
 
sumber berita: beritaJakarta

No comments: