BERBAKTILAH ENGKAU KEPADA SESAMA INSAN
" Berbaktilah Engkau Kepada Sesama Insan " Kunjungi Website kami di: www.silat-beksi.com

20 July 2011

Budaya

Pusat Kebudayaan Islam di Jakarta Diresmikan

Pretasi gemilang kembali diukir Kota Jakarta. Ya, setelah sering kali dipercaya sebagai tempat penyelenggaraan forum pertemuan berskala internasional, untuk kesekiankalinya lagi, ibu kota Republik Indonesia ini kembali mendapat pengakuan dari dunia internasional. Tahun ini, Kota Jakarta ditetapkan sebagai pusat kebudayaan Islam untuk wilayah Asia. Penetapan ini dinilai wajar, sebab selain sebagai ibu kota negara, Kota Jakarta juga dapat dijadikan contoh dalam kerukunan hidup antar umat beragama.

"Selain jumlah umat muslimnya merupakan yang terbanyak di dunia, kerukunan hidup antar umat beragama di Jakarta juga patut dijadikan contoh," ujar Ahmed Said Ould Bah, Direktur Kabinet Islamic Education, Scientific and Cultural Organization (ISESCO), saat meresmikan Pusat Kebudayaan Islam di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Senin (18/7) malam.

Dikatakan Ahmed, selain Jakarta, juga ada Kota Conakry untuk wilayah Afrika dan Tiemcen untuk wilayah Timur Tengah. Keputusan itu sendiri telah  disepakati pada saat pertemuan menteri-menteri pariwisata negara peserta Organisasi Konferensi Islam (OKI) pada tahun 2004 lalu.

Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Kebudayaan dan Pariwisata, Sukesti Martono menungkapkan, rasa syukur atas terpilihnya Kota Jakarta menjadi pusat kebudayaan Islam. Sebab, setiap tahunnya banyak kota besar di dunia yang berlomba agar terpilih menjadi pusat kebudayaan Islam. Ia menjelaskan, Jakarta merupakan miniatur Indonesia. Karena berbagai macam suku dan agama ada di ibu kota republik ini. "Dengan berbagai perbedaan yang ada, warga Jakarta dapat hidup berdampingan dan harmonis," kata Sukesti.

Selain itu, ditambahkan Sukesti, nilai tradisi keislaman di Kota Jakarta juga masih sangat kental. Ditambahkannya, di Jakarta juga terdapat Islamic Center yang merupakan pusat tentang hal-hal yang terkait dunia islam.

Dari tempat itu, lanjutnya, telah banyak dilahirkan kemajuan yang positif yang juga menjadi wadah bagi para tokoh maupun alim ulama tidak hanya di Jakarta tapi juga di Indonesia.

Sementara itu, keberadaan pusat kebudayaan TIM merupakan apresiasi dari Pemprov DKI Jakarta terhadap para seniman dan budayawan agar dapat mengeksplorasi hasil karyanya untuk kemudian dinikmati khalayak umum. "Dari berbagai hal itu, maka cukup layak jika Kota Jakarta ditetapkan menjadi pusat kebudayaan Islam," ucap Sukesti.

Dalam acara peluncuran logo serta pembukaan acara Jakarta sebagai Kebudayaan Islam, juga dilakukan penyerahan plakat penghargaan dari Dirjen Islamic Education, Scientific and Cultural Organization (ISESCO) kepada Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo yang diwakili Sukesti Martono.

Kegiatan ini juga ditandai dengan pemukulan bedug bersama-sama. Para pengunjung yang hadir juga disuguhkan dengan berbagai pagelaran seni budaya Islam berupa musik, pembacaan ayat-ayat suci Al Quran, tari, pembacaan puisi, fashion show, atraksi pelukis pasir yang menggambarkan perjalanan sejarah Islam di Indonesia dan Kota Jakarta.

sumber berita: berita jakarta

No comments: