LKB

Niat Tulus bersambut Ide Cemerlang

Berawal dari sebuah ide, yang lahir dari hasil rapat dan obrolan santai dari beberapa anggota pengurus Perguruan Pencak Silat BEKSI di Sekertariat PPS BEKSI. Muncullah beberapa ide yang notabenenya adalah upaya untuk terus melestarikan kesenian dan kebudayaan tradisional yang dalam hal ini adalah seni ilmu beladiri BEKSI. Bak gayung bersambut... obrolan yang ringan tapi santai ini tak lama berbuah sebuah pemikiran dan ide yang briliant, yaitu membuat suatu kegiatan yang bersifat kerakyatan untuk memperkenalkan sekaligus syiar tentang kebudayaan dan kesenian Betawi, yang menurut pemikiran kami perlu terus di pupuk dan ditumbuhkembangkan hal tersebut untuk tetap menjaga gairah dan motivasi masyarakat, khususnya para generasi muda dalam hal membangun karakter generasi yang bukan hanya tahu dan kenal akan keseniannya, tapi juga mampu berkiprah dan berjuang demi menjadikan kesenian dan kebudayaan sebagai tuan rumah di kampungnya sendiri.

Tak heran, para pencinta dan pemerhati serta beberapa anggota dan Pengurus PPS BEKSI menyambut ide ini dengan suka cita. Karena mereka mengerti dan paham, kalau bukan sekarang kapan lagi kita berbuat dan berkarya demi kesenian dan kebudayaan kita, lalu kalo menunggu dan menunggu, kami kira benar adanya filsafat yang berkata : "tak ada buah yang jatuh dari langit secara tiba-tiba", kesemuanya harus melewati perjuangan dan kegigihan dan mengupayakannya. Kamipun menyadari hal tersebut juga tidak dapat terealisasi dengan sempurna apabila dikerjakan sendiri-sendiri tanpa bahu membahu dan bantuan dari berbagai macam pihak yang terkait dalam upaya melestarikan kebudayaan dan kesenian tradisional ini. Semua elemen masyarakat dari instansi pemerintah juga swasta serta tokoh-tokoh masyarakat pun kami upayakan peran serta aktifnya dalam program yang akan kami upayakan nantinya.

Berawal dari itulah, kami dengan beberapa pengurus serta tokoh-tokoh masyarakat beraudiensi ke LKB (Lembaga Kebudayaan Betawi) yang sekaligus kami anggap sebagai lembaga yang berkopetensi secara dekat dengan unsur kebudayaan dan kesenian masyarakat Betawi. Selain itu pula, LKB yang di gawangi oleh Bang H. TATANG HIDAYAT. SH   merupakan saudara sekaligus orang tua tempat kami bertukar pikiran maupun pendapat terkait dengan upaya pelestarian seni dan budaya betawi di wilayah DKI Jaya. Bersama kami, ketika beraudiensi, kami sertakan pula tokoh masyarakat betawi diantara: H. Husein Sani, H. Rusdi, serta beberapa tokoh masyarakat lainnya yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu dengan tidak mengurangi rasa takzim dan hormat kami. Sungguh Alhamdulillah, sambutan dari LKB pun tak kalah menarik, mereka menempatkan kami lebih dari seorang tamu yang menyambangi rumah mereka, tapi bisa dibilang suasana kekeluargaan lebih terasa dan alur pembicaraan pun tak lagi formil dan protokoler. 

Dalam kesempatan audiensi itulah kami, selaku Perguruan Pencak Silat, yang dalam hal ini mempunyai unsur latar belakan seni dan budaya yang mengakar pada kesenian dan kebudayaan Betawi, menyampaikan sedikit oleh-oleh informasi tentang perkembangan yang kami capai diantaranya, syukur alhamdulillah pada bulan Juni 2010 telah terbentuk menjadi sebuah Yayasan Perguruan Pencak Silat BEKSI yang terlah berakte notaris dan telah disahkan sebagai badan yang legal melalui keputusan SK Menteri Hukum dan Ham R.I.  Selain itu kami juga menyampaikan keinginan besar kami untuk terus memperkenalkan dan melestarikan Kesenian dan Kebudayaan Betawi yang dalam hal ini dalam bentuk Seni Ilmu Beladiri BEKSI melalui beberapa kegiatan yang nantinya tentu saja akan di bantu dan di Support oleh Lembaga Kebudayaan Betawi. 

Ternyata, ide dari kami mendapat respon yang sangat positif.... malah ide-ide yang lebih briliant muncul satu persatu dari kawan-kawan LKB serta tokoh masyarakat yang tentu saja membuat kami tercengang dan heran, karena tentu saja... ide-ide yang imajinatif serta kreatif itu tak akan bisa dengan maksimal kecuali di dokong dan di kerjakan secara bahu membahu oleh segenap lapisan masyarakat yang bersimpati untuk memajukan dan melestarikan kebudayaan masyarakat Betawi di kampungnya sendiri. Ada beberapa Note yang menjadi acuan kami sekaligus landasan kami untuk lebih berkiprah dan bersemangat dalam melestarikan dan memperjuangkan niat baik dan tulus kami, yang insya Allah pahala dan kebaikannya akan menjadi amal jariyah yang kami persembahkan kepada para guru-guru kami yang telah berjasa dalam mendidik dan mengajarkan kami. Semoga dapat bermanfaat dan dapat mengharumkan Perguruan Pencak Silat BEKSI diajang serta pentas seni dan budaya Betawi yang dapat memberikan warna dan nuansa berbeda dari upaya pelestarian seni dan budaya Betawi

Akhirnya audiensi kami akhiri dengan acara ramah tamah serta obrolan santai dan mengenang cerita-cerita tentang sepak terjang mereka para senior-senior tokoh-tokoh pendiri Lembaga Kebudayaan Betawi dalam upaya mereka memperjuangkan kesenian Betawi agar dapat diterima dan disejajarkan dengan kebudayaan-kebudayaan lainnya serta menjadi tauladan bagi generasi penerus bangsa khususnya masyarakat warga Betawi dimanapun mereka berada.