-->
Kesempatan bertemu dengan Bang Odie Kelana murid
yang langsung belajar dari H. Hasbullah pada periode-periode awal proses
belajar mengajar ilmu bela diri di Petukangan memang jarang ditemukan. Hal
tersebut disebabkan karena beberapa diantara murid H. Hasbullah yang belajar
dari beliau, ada yang mempergun akan bela diri BEKSI ini adalah sebagai self
defense untuk diri mereka sendiri dan mengajarkan hanya kepada lingkungan
keluarga mereka saja serta tidak mengajarkan dalam bentuk Kelompok Latihan
seperti murid-murid H. Hasbullah lainnya.
Pada periode bang Odie Kelana ini beliau mengakui bahwa memang Jurus Perguruan
Pencak Silat BEKSI telah diturunkan oleh H. Hasbullah kepada murid-muridnya
dalam kemasan 12 Jurus pokok. Adapun Jurus yang juga diturunkan oleh H.
Hasbullah pula yang merupakan hasil ciptaan dan kreasi yang H. Hasbullah
ajarkan langsung kepada murid-muridnya yang belajar langsung kepada beliau
berupa 6 jurus berikutnya yang langsung ditempa dan di didik oleh H. Hasbullah
hingga akhir hayatnya.
Bang Odie Kelana pun mengakui bahwa beliau memang belum sempat mempelajari
6 jurus tambahan lainnya. Hal tersebut beliau akui bahwasanya ia mendengar dan
melihat langsung dari H. Hasbullah beberapa jurus dari ke enam jurus yang H.
Hasbullah ajarkan. Namun ketika itu beliau berpendapat, hal tersebut beliau
tidak pelajari dan tidak disamping kesibukan yang digeluti beliau ketika itu,
beliau menganggap jurus-jurus tersebut mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi
sehingga diperlukan waktu yang tidak sedikit dalam mempelajarinya.
Seperti hal nya jurus “Tunjang” beliau sempat sedikit bercerita, bahwasanya
beliau sempat mempelajari jurus tersebut. Buktinya adalah beliau menceritakan gara-gara
ketika mempelajari jurus tersebut celana beliau sempat robek ketika sedang
memperagakan jurus Tunjang tersebut. Seraya berkelakar beliau pernah berkata
kepada H. Hasbullah :”Kong Bulloh, ane gak pake lagi dah tuh jurus Tunjang, soalnye
ane gak punya Tunjangan !”.
Pada kesempatan itu pula beliau menyampaikan pesan H. Hasbullah sebagai
berikut:
“JANGAN MERUBAH JURUS,
JANGAN DITAMBAH DAN JANGAN PULA DI KURANGIN GERAKANNYA”.
Hal tersebut juga ditegaskan oleh bang
Odie Kelana, “Kalo ente menambah dan ente kurangin tuh Jurus yang ada dari H.
Hasbullah, semua itu ada kaitannya sama keberkahan yang ente dapetin nantinya,
Adapun memperbaiki gerakan ataupun posisi dan juga bentuk kuda-kuda serta
gerakan posisi tangan dan diperbolehkan”. Disaat itu pula dia menggambarkan
contoh Kepalan dan sikut yang benar dan keluaran tangan dan pukulan sesuai
dengan jurus.
Beliau juga menyuruh kepada temen-temen untuk jangan segan-segan bertanya
tentang hal ihwal beksi kepada temen-temen satu letingan beliau untuk menambah
khazanah informasi sekaligus memberikan restu yang nantinya diharapkan dapat
diterbitkan dalam sebuah rangkuman informasi yang berupa buku.
Demikian warisan petuah yang memang kita pegang teguh hingga kini dalam
menjaga kelestarian ilmu bela diri BEKSI. Dan alhamdulillah, petuah itu menjadi
barometer kami dalam meluruskan sejarah beberapa versi sejarah yang beredar di
halayak ramai tentang beberapa jurus-jurus yang beredar semenjak kepergian
almarhum H. Hasbullah. (ZD)
sumber: www.silat-beksi.com
No comments:
Post a Comment